Cek kesuburan pria merupakan salah satu hal penting yang perlu anda lakukan apabila hendak memiliki anak. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa sperma seorang pria ada dalam kondisi prima. Ada berbagai jenis tes yang bisa digunakan untuk mengecek kesuburan dari seorang pria. Berikut adalah beberapa tes tersebut.
Tes Sperma atau Air Mani
Tes pertama yang bisa anda lakukan untuk memeriksa kesuburan pria ialah tes sperma atau air mani. Tes ini dimaksudkan untuk melihat kondisi sperma yang anda miliki. Menurut sebuah riset, salah satu hal yang mempengaruhi kesuburan dari seorang pria adalah jumlah sperma yang ia miliki. Maka dari itu, salah satu cara cek kesuburan pria adalah dengan menghitung jumlah spermanya.
Berdasarkan teori, apabila jumlah sel sperma kurang dari 40 juta per 1 mL air mani, maka kemampuan sperma untuk membuahi sel telur menjadi berkurang. Selain jumlahnya, bentuk dari sel sperma juga mempengaruhi kesuburan dari seorang pria. Apabila bentuk sel sperma tersebut tidak normal, maka kemampuannya untuk bergerak dan mencari sel telur juga menjadi kurang baik.
Tes sperma atau air mani untuk cek kesuburan pria tidak bisa dilakukan satu kali saja. Apabila hasil tes sperma yang pertama normal, maka dokter akan meminta untuk dilakukan pemeriksaannya lagi. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa hasil tes tersebut valid dan konsisten.
Pemeriksaan Keadaan Fisik
Tes kedua yang bisa dilakukan ialah pemeriksaan fisik. Kesuburan pria akan berkurang apabila ia mengalami penyakit reproduksi tertentu seperti varikokel. Varikokel ialah pembesaran pembuluh darah yang ada di dalam kantung testis. Dalam keadaan ini, fungsi sistem reproduksi anda akan terganggu. Maka dari itu, dokter akan melakukan penanganan untuk varikokel yang dialami guna mengembalikan fungsi normal produksi sperma dalam tubuh.
Pemeriksaan Hormon
Cara cek kesuburan pria lainnya adalah dengan memeriksa hormon di dalam tubuh seorang pria. Tes ini digunakan untuk mengetahui apakah ada kelainan pada hormon testosteron atau hormon lainnya di dalam tubuh anda. Hormon-hormon yang diperiksa terutama ialah hormon-hormon yang berperan di dalam proses produksi sperma. Namun, gangguan kesuburan pada pria akibat kelainan hormon sangat jarang ditemukan.
Pemeriksaan Genetik
Tes terakhir yang bisa dilakukan untuk memastikan kesuburan pria adalah dengan pemeriksaan genetik. Keadaan sperma yang tidak subur bisa merupakan efek dari genetik atau keturunan. Maka dari itu, bisa dilakukan pemeriksaan genetik untuk melihat apakah gen di dalam tubuh anda mengalami kelainan yang bisa menyebabkan kemandulan. Selain pemeriksaan ini, dokter biasanya akan bertanya apakah anda memiliki riwayat kemandulan pria di dalam keluarga anda. Itulah beberapa tes yang bisa digunakan untuk cek kesuburan pria yang bisa anda lakukan.
admin
Share post:
Cek kesuburan pria merupakan salah satu hal penting yang perlu anda lakukan apabila hendak memiliki anak. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa sperma seorang pria ada dalam kondisi prima. Ada berbagai jenis tes yang bisa digunakan untuk mengecek kesuburan dari seorang pria. Berikut adalah beberapa tes tersebut.
Tes Sperma atau Air Mani
Tes pertama yang bisa anda lakukan untuk memeriksa kesuburan pria ialah tes sperma atau air mani. Tes ini dimaksudkan untuk melihat kondisi sperma yang anda miliki. Menurut sebuah riset, salah satu hal yang mempengaruhi kesuburan dari seorang pria adalah jumlah sperma yang ia miliki. Maka dari itu, salah satu cara cek kesuburan pria adalah dengan menghitung jumlah spermanya.
Berdasarkan teori, apabila jumlah sel sperma kurang dari 40 juta per 1 mL air mani, maka kemampuan sperma untuk membuahi sel telur menjadi berkurang. Selain jumlahnya, bentuk dari sel sperma juga mempengaruhi kesuburan dari seorang pria. Apabila bentuk sel sperma tersebut tidak normal, maka kemampuannya untuk bergerak dan mencari sel telur juga menjadi kurang baik.
Tes sperma atau air mani untuk cek kesuburan pria tidak bisa dilakukan satu kali saja. Apabila hasil tes sperma yang pertama normal, maka dokter akan meminta untuk dilakukan pemeriksaannya lagi. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa hasil tes tersebut valid dan konsisten.
Pemeriksaan Keadaan Fisik
Tes kedua yang bisa dilakukan ialah pemeriksaan fisik. Kesuburan pria akan berkurang apabila ia mengalami penyakit reproduksi tertentu seperti varikokel. Varikokel ialah pembesaran pembuluh darah yang ada di dalam kantung testis. Dalam keadaan ini, fungsi sistem reproduksi anda akan terganggu. Maka dari itu, dokter akan melakukan penanganan untuk varikokel yang dialami guna mengembalikan fungsi normal produksi sperma dalam tubuh.
Pemeriksaan Hormon
Cara cek kesuburan pria lainnya adalah dengan memeriksa hormon di dalam tubuh seorang pria. Tes ini digunakan untuk mengetahui apakah ada kelainan pada hormon testosteron atau hormon lainnya di dalam tubuh anda. Hormon-hormon yang diperiksa terutama ialah hormon-hormon yang berperan di dalam proses produksi sperma. Namun, gangguan kesuburan pada pria akibat kelainan hormon sangat jarang ditemukan.
Pemeriksaan Genetik
Tes terakhir yang bisa dilakukan untuk memastikan kesuburan pria adalah dengan pemeriksaan genetik. Keadaan sperma yang tidak subur bisa merupakan efek dari genetik atau keturunan. Maka dari itu, bisa dilakukan pemeriksaan genetik untuk melihat apakah gen di dalam tubuh anda mengalami kelainan yang bisa menyebabkan kemandulan. Selain pemeriksaan ini, dokter biasanya akan bertanya apakah anda memiliki riwayat kemandulan pria di dalam keluarga anda. Itulah beberapa tes yang bisa digunakan untuk cek kesuburan pria yang bisa anda lakukan.